Review novel : UNFORGETTABLE

PERHATIAN!!! POSTINGAN INI MENGANDUNG SPOILER!!!




JUDUL : UNFORGETTABLE
PENULIS : WINNA EFFENDI
PENERBIT : GAGAS MEDIA
TAHUN TERBIT : 2012
JUMLAH HALAMAN : 176 halaman
HARGA : Rp.43.000
ISBN : 9797805417




Seorang perempuan sedang duduk disalah satu sudut kedai wine, ia juga merupakan adik pemilik kedai wine itu, mengahabiskan seluruh malamnya untuk menulis sebuah novel akhirnya bertemu dengan laki-laki yang sedang melarikan diri dari kejunuhan hidupnya, dari kebohongan-kebohongan yang sebenarnya tak ingin dia lakukan dalam hidupnya. Laki-laki itu mengahampiri perempuan itu. Walau mereka tak saling mengenal nama mereka satu sama lain mereka mulai bercerita tentang masa lalu masing-masing, impian mereka, ketakutan, cinta dan kejenuhan terhadap suatu rutinitas dengan sangat jujur tanpa ada yang dipotong-potong dari kisah mereka. Mungkin karena mereka berdua saling tidak kenal jadi mudah untuk saling mengungkapkanya.


Lebih jelasnya perempuan itu masih belum bisa melupakan masa lalunya bersama ayahnya dan juga cinta pertamanya, sedangkan laki-laki itu ingin menjadi seorang musician terpaksa harus mengikuti keinginan keluarganya menjadi pembisnis dan seorang politikus.
***

Novel ini merupakan karya Winna Efendi yang pertama  saya baca, walaupun ada yang berpendapat sedikit membosankan, tapi saya tidak berpendapat demilian. menurut saya temanya  menarik, tentang proses melupakan masa lalu.

Terdapat hal unik di novel Winna Efendi ini yaitu percakapan-percakapan antar tokoh yang biasanya menggunakan tanda petik. Di novel ini tidak menggunakan tanda petik melainkan fontnya saja yang dibedakan serta tetap di italic. Typo juga tidak banyak ditemukan di novel ini. Bintang tiga untuk unforgettable :)

Ohiya biasanya sinopsis dibelakang novel yang diterbitin gagas media gak nyambung dengan isinya, di novel  ini nyambung kok, ini dia:

Ini adalah satu kisah dari sang waktu tentang mereka yang menunggu. Cerita seorang perempuan yang bersembunyi di balik halaman buku dan seorang lelaki yang siluetnya membentuk mimpi di liku tidur sang perempuan.

Ditemani krat-krat berisi botol vintage wine yang berdebu, aroma rasa yang menguar dari cairan anggur di dalam gelas, derit kayu di rumah usang, dan lembar kenangan akan masa kecil di dalam ingatan.

Pertemuan pertama telah menyeret keduanya masuk ke pusaran yang tak bisa dikendalikan. Menggugah sesuatu yang telah lama terkubur oleh waktu di dalam diri perempuan itu. Membuat ia kehilangan semua kata yang ia tahu untuk mendefinisikan dan hanya menjelma satu nama: lelaki itu.

Sekali lagi, ini adalah sepotong kisah dari sang waktu tentang menunggu. Kisah mereka yang pernah hidup dalam penantian dan kemudian bertemu cinta.

Quote-quote yang saya sukai :

“Seseorang pernah berkata…, kita tidak akan pernah benar-benar berhenti mencintai seseorang. Kita hanya belajar untuk hidup tanpa mereka.”

“Cinta itu butuh keberanian. Jika kau rasakan, maka peganglah. Peganglah erat-erat, karena ia belum tentu akan kembali lagi. Rasakanlah saja, nak.”

“Rasa kehilangan itu wajar. Tapi percaya deh, semuanya akan baik-baik aja. Suatu hari, lo akan bangun dan nggak merasakan apa-apa. Semua beban dari masa lalu lo, rasa sedih ini, puff! hilang begitu saja. Dan saat itu, lo akan lebih ikhlas menjalani semuanya, karena lo udah menerima bahwa kenyataan nggak bisa diubah.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"ARIRANG" LAGU TRADISIONAL KOREA

Spoiler Ending Gu Family Book

Review Film: "My True Friend/Meung Gu