REVIEW NOVEL : Kau,Aku dan Sepucuk Angpao Merah
PERHATIAN!!! POSTINGAN INI MENGANDUNG SPOILER!!!
Judul buku : Kau,Aku,dan Sepucuk Angpao Merah
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
ISBN : 978-979-22-7913-9
Jumlah halaman : 507
Harga : Rp.72.000,-
Tahun terbit : Januari 2012
Gimana orang kalau lagi jatuh cinta? Gimana jalan cerita dan bagaimana mereka menjalani hari-hari dengan dibumbui perasaan yang kadang berasumsi senang dan sedetik kemudian berubah menjadi sok menyedihkan.
Novel Tere Liye yang saya baca setelah Moga Bunda Disayang Allah. Bang Tere mengambil setting di Pontianak.menceritakan tentang Borno,pemuda berumur 20an yang berprofesi menjadi pengemudi sepit di Sungai Kapuas kemudia karena ketertarikanya dengan mesin ia berhenti menjadi pengemudi sepit beralih menjadi pemilik bengkel usaha yang ia peroleh tidak dengan mudah sebelum sukses ia pernah menjalani pekerjaan seperti penjag karcis dipelabuhan.
Novel ini menceritakan tentang dua insan yang jatuh cinta Borno dan Mei. Sebelum bercerita ke klimaks jatuh cinta Bang Tere menyuguhkan kita pada suasana tepian sungai kapuas yang ramah , baik kehidupan bermasyarakatnya yang harmonis.secara keseluruhan novel ini bertemakan cinta , tetapi tidak melulu soal cinta saja yang menguras air mata , banyak pelajaran dan quote yang dapat kita praktekan dari tokoh Pak Tua yang terkenal bijaksana.
Bermula dari mei yang menumpang sepit Borno dan sengaja meninggalkan angpao merah di sepit berisi sesuatu yang menjelaskan kenapa Mei tidak mau bertemu lagi dengan Borno. Berlanjut kekisah mereka berdua yang klimaks tetapi tidak membosankan karena diselingi dengan munculnya tokoh-tokoh baru ditengah cerita .
Novel yang aku rekomendasikan karena ceritanya yang cukup menarik hanya butuh dua hari untuk menyelesaikan novel yang bertebal 500+ ini. Dengan bahasa sederhana tetapi membuat aku terus penasaran dengan endingnya. Selamat membaca!:D
Judul buku : Kau,Aku,dan Sepucuk Angpao Merah
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
ISBN : 978-979-22-7913-9
Jumlah halaman : 507
Harga : Rp.72.000,-
Tahun terbit : Januari 2012
Gimana orang kalau lagi jatuh cinta? Gimana jalan cerita dan bagaimana mereka menjalani hari-hari dengan dibumbui perasaan yang kadang berasumsi senang dan sedetik kemudian berubah menjadi sok menyedihkan.
Novel Tere Liye yang saya baca setelah Moga Bunda Disayang Allah. Bang Tere mengambil setting di Pontianak.menceritakan tentang Borno,pemuda berumur 20an yang berprofesi menjadi pengemudi sepit di Sungai Kapuas kemudia karena ketertarikanya dengan mesin ia berhenti menjadi pengemudi sepit beralih menjadi pemilik bengkel usaha yang ia peroleh tidak dengan mudah sebelum sukses ia pernah menjalani pekerjaan seperti penjag karcis dipelabuhan.
Novel ini menceritakan tentang dua insan yang jatuh cinta Borno dan Mei. Sebelum bercerita ke klimaks jatuh cinta Bang Tere menyuguhkan kita pada suasana tepian sungai kapuas yang ramah , baik kehidupan bermasyarakatnya yang harmonis.secara keseluruhan novel ini bertemakan cinta , tetapi tidak melulu soal cinta saja yang menguras air mata , banyak pelajaran dan quote yang dapat kita praktekan dari tokoh Pak Tua yang terkenal bijaksana.
Bermula dari mei yang menumpang sepit Borno dan sengaja meninggalkan angpao merah di sepit berisi sesuatu yang menjelaskan kenapa Mei tidak mau bertemu lagi dengan Borno. Berlanjut kekisah mereka berdua yang klimaks tetapi tidak membosankan karena diselingi dengan munculnya tokoh-tokoh baru ditengah cerita .
Novel yang aku rekomendasikan karena ceritanya yang cukup menarik hanya butuh dua hari untuk menyelesaikan novel yang bertebal 500+ ini. Dengan bahasa sederhana tetapi membuat aku terus penasaran dengan endingnya. Selamat membaca!:D
penasaran ceritanya!!!
BalasHapusiya ..ayo baca!:D
HapusPunya E-Book kau, aku dan sepucuk angpau merah?
BalasHapuskalau ada tolong kirim ke e-mail ya :)